Minggu, 26 April 2020

Cara Menghargai Jasa Para Pahlawan

Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawan. Pepatah itu mengingatkan kita untuk selalu menghargai jasa para pahlawan. Para pahlawan telah berjuang dengan mengorbankan harta, benda, jiwa, bahkan nyawanya untuk meraih kemerdekaan seperti yang sekarang ini kita nikmati. Berkat pengorbanan dan pengabdiannya, bangsa kita bisa terlepas dari penjajahan dan menjadi negara yang merdeka, bebas, dan berdaulat.

Kini kamu sebagai putra putri penerus bangsa mempunyai tugas untuk meneruskan cita-cita para pahlawan. Kamu berkewajiban melanjutkan perjuangan pahlawan sebagai pahlawan pembangunan mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, aman, damai, tertib, tenteram, dan bahagia. Dengan demikian, kamu telah turut menghargai jasa para pahlawan.

Untuk menjadi pahlawan pembangunan, kamu dapat menerapkan nilainilai kepahlawanan yang telah ditunjukkan mereka. Berikut nilai-nilai kepahlwanan yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-harimu.

1. Rela Berkorban
Sikap rela berkorban adalah sikap yang lebih mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Sikap rela berkorban dapat dibiasakan di lingkungan rumah, keluarga, dan masyarakat. Kita harus peduli kepada orang lain.

2. Berjiwa Besar
Berjiwa besar adalah sikap yang mau menerima segala yang terjadi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Berjiwa besar dapat diwujudkan dengan mau menerima kekalahan dengan ikhlas, meminta maaf dan memberi maaf.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawan Cara Menghargai Jasa Para Pahlawan
Ayo Berlatih
Pahamilah bacaan di atas! Kemudian, tuliskan cara menghargai jasa para pahlawan bangsa!

Cara menghargai jasa para pahlawan antara lain sebagai berikut :
  1. Lebih mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. 
  2. Peduli kepada orang lain.
  3. Mmau menerima segala yang terjadi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. 
  4. Mau menerima kekalahan dengan ikhlas, meminta maaf dan memberi maaf.

Ayo Berlatih
Ayo Belajar dari Masalah
1. Bel tanda masuk berbunyi. Semua siswa masuk kelas. Ketika akan masuk kelas, tidak sengaja Bambang menginjak kaki Heru. Bambang minta maaf kepada Heru. Tetapi, Heru justru memarahi Bambang. Heru menganggap Bambang sengaja menginjak kakinya. Persoalan sepele tersebut menjadi besar.

Jika kamu menjadi Heru, tindakan apakah yang akan kamu lakukan kepada Bambang?
Seandainya menjadi Heru sebaiknya memaafkan apa yang dilakukan oleh Bambang karena bambang melakukan hal tersebut tidak disengaja.

Jika kamu menjadi Bambang, tindakan apakah yang akan kamu lakukan kepada Heru?
Seandainya menjadi bambang tentunya akan meminta maaf kepada Heru, dan menjelaskan bahwa apa yang dilakukan tersebut tidak disengaja.

2. Di kelasmu sering diadakan ulangan harian. Pernahkah kamu mendapat nilai yang kamu harapkan dan nilai yang tidak kamu harapkan?

Bagaimana sikapmu ketika mendapat nilai yang kamu harapkan?
Jika nilai yang diperoleh tidak sesuai harapan maka jadikan hasil tersebut sebagai pelajaran agar pada ulangan yang akan datang memperoleh nilai yang lebih baik.
.
Bagaimana sikapmu ketika mendapat nilai yang tidak kamu harapkan
Jika nilai yang kita peroleh sesuai harapan maka kita patut bersyukur. Nilai yang diperoleh saat ini dijadikan penyemangat agar lebih giat belajar.

3. Di kelasmu, akan diadakan ulangan. Kamu ingin mendapat nilai bagus. Karena itu, kamu pun belajar dengan tekun.

Bagaimana sikapmu saat menghadapi ulangan? Apa alasannya?
Untuk menghadapi ulangan harus belajar dengan tekun agar nilai yang diperoleh sesuai dengan harapan.

Jika ada temanmu yang meminta jawabanmu, apakah kamu rela memberikannya? Mengapa demikian?
Jika ada teman yang meminta jawaban sebaiknya ditolak karena pada saat ulangan tidak boleh bekerja sama,

4. Setiap berangkat ke sekolah, Andi dan Agus selalu bersama-sama. Mereka berjalan kaki. Saat berjalan kaki, tiba-tiba seorang nenek jatuh persis di hadapan mereka. Agus dan Andi terus berjalan karena takut terlambat masuk sekolah. Padahal, nenek itu membutuhkan pertolongan mereka untuk bisa berdiri.

Apakah sikap Andi dan Agus mencerminkan sikap rela berkorban? Mengapa?
Sikap yang ditunjukkan Andi dan Agus belum menunjukkan sikap rela berkorban karena tidak mau menolong seorang nenek yang membutuhkan pertolongan.

Jika kamu menjadi Agus atau Andi, tindakan apa yang akan kamu lakukan?
Jika melihat ada seorang nenek yang terjatuh sebaiknya kita menolongnya. Jika karena menolong nenek tersebut menjadi terlambat kita bisa menjelaskan alasan kepada guru mengapa terlambat.

5. Saat Pak Guru sedang menjelaskan di depan kelas, ada dua orang temanmu yang asyik berbicara sendiri. Mereka tidak memperhatikan penjelasan Pak Guru.

Bagaimana sikapmu terhadap dua temanmu itu? Mengapa demikian?
Jika ada teman yang berbicara sendiri sebaiknya ditegur karena mereka tidak menghargai Pak Guru yang sedang menjelaskan pelajaran. Selain itu apa yang mereka lakukan juga mengganggu teman lain yang sedang serius mendengarkan.

Bagaimana sikap yang seharusnya dilakukan oleh kedua temanmu saat Pak Guru sedang mengajar? Mengapa demikian?
Pada saat Pak Guru menjelaskan sebaiknya mereka mendengarkan apa yang disampaikan karena apa yang disampaikan Pak Guru sangat penting.