Senin, 27 April 2020

Fungsi Alat Musik

Keseluruhan alat musik yang tumbuh dan berkembang berfungsi sebagai media bunyi yang dapat didengar. Secara fisik indera pendengaran merupakan perkembangan yang pertama dari kelima indera dan dapat distimuli melalui musik, yang sekaligus akan meningkatkan perkembangan fungsi otak. Keanekaragaman jenis karya musik dan bentuk alat musik yang tumbuh dalam kehidupan kita, memiliki kedudukan dan fungsi yang berbeda, ada yang digunakan sebagai media ekspresi untuk mewujudkan karya musik yang disebut komposisi, media untuk kegiatan pendidikan baik di sekolah maupun pendidikan luar sekolah, dijadikan sebagai media komunikasi antar suku bangsa dan antar negara.

Dalam kaitannya dengan kegiatan ansambel musik, sering pula kita gunakan pengelompokan musik atas dasar fungsi atau perasannya di dalam permainan. Menurut peranan dan fungsinya alat – alat musik yang digunakan dalam bermain musik ansambel dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.

A. Fungsi Melodi
Fungsi ini berarti bahwa alat musik yang disajikan dalam pertunjukan musik hanya memainkan melodi sebagai susunan dari notasi/nada yang nanti dimainkan oleh musik vokal dalam bentuk lagunya. Kita dapat mengambil contoh untuk jenis alat musik recorder, pianika, dan gitar, serta saron dalam gamelan, bonang pada gamelan degung, angklung melodi, suling, yang peranannya dalam pertunjukan musik memainkan bagian melodi.
  1. Recorder, jenisnya ada tiga yaitu recorder sopranimo, recorder sopran, dan recorder alto. Yang sering digunakan dilingkungan sekolah adalah recorder sopran. Recorder termasuk alat music tiup bersuara kayu.
  2. Harmonika, disebut organ mulut. Alat musik harmonik memiliki dua perangkat penggetar terpisah yang berbunyi saat pemain meniup dan mengisap udara dari alat music ini.
  3. Pianika, merupakan alat musik bertuts yang dimainkan dengan cara ditiup. Bilahan – bilahan nadanya ada yang berwarna putih untuk nada – nada asli ( natural ) dan ada yang berwarna hitam – hitam untuk memainkan nada – nada kromatis.
  4. Flute, merupakan alat musik tiup bersuara kayu dan mengesankan suara magis. Flute modern lebih mudah dimainkan dan bunyinya jernih.
  5. Saxophone, merupakan alat musik tiup bersuara logam dengan jangkauan nada dan kemampuan ekspresinya yang besar. Soxaphone diciptakan oleh Adolphesax pada tahun 1846. Ada empat jenis saxophone yaitu saxophone sopran, alto, tenor, dan baritone. Keempatnya dapat membentuk kwartet yang setara dengan kwartet gesek.
  6. Terompet, alat musik tiup ini dapat mengeluarkan bunyi yang berapi – api yang dihasilkan oleh beratnya tenaga yang digunakan untuk memainkan fantare tetapi juga disebabkan oleh tabung logam yang sempit, lobang silindris, dan corong yang lebar dan mengembung. Musisi jazz memanfaatkan individualitas yang besar untuk menghasilkan nomor solo yang mempesona.
  7. Biola, merupakan alat musik string ( bersenar ) yang cara memainkannya dengan jalan digesek. Karena mengeluarkan ekpresi musical yang hebat, sehingga banyak digunakan dalam musik orchestra untuk menghasilkan bunyi yang tinggi dan menakjubkan dalam jumlah yang besar. Biola hasil karya Stadivarius (1644 – 1737) dianggap sebagai alat terbaik yang pernah dibuat. Karena sejak itu, desain alat music gesek hamper tidak berubah. Biola yang digunakan dalam orchestra ada dua, yaitu biola sopran dan biola alto.
  8. Akordeon merupakan musik tradisional Sumatera Selatan yang dikenal dan begitu populer hingga sekarang. Bahkan akordeon sering digunakan untuk mengiringi musik-musik bernuansa agamis dan juga musik-musik modern lainnya.Akordeon ini memiliki tiga komponen universal – tubuh, palet, dan bellow – dan banyak bagian lain yang variabel. Tubuh terdiri dari dua kotak kayu bersama oleh bellow. Dalam ini adalah ruang buluh yang menghasilkan suara.
  9. Trombone, merupakan alat music tiup yang memiliki suatu slide yang dapat digeser – geser untuk mengubah nada. Tetapi alat ini tidak praktis karena tidak cocok dimainkan dalam tempo cepat.
  10. Clarinet, merupakan alat music tiup yang dikembangkan oleh Theobald Boem Clarinet dengan nada – nada tingginya yang nyaring namun agak lembut digunakan dalam music orkes.

B. Fungsi Harmoni
Dalam pertunjukan musik terdapat alat musik yang dimainkan untuk mengharmoniskan atau menyelaraskan antara melodi dan ritme. Fungsi harmoni dimainkan oleh alat bantu musik lain, atau bisa disebutkan sebagai alat musik penyelaras dari alat musik yang lain. Contoh alat musik yang berfungsi sebagai penyelaras, yaitu keyboard atau piano, dan gitar, serta alat musik daerah misalnya kacapi, saron, suling yang difungsikan selain sebagai melodi juga sebagai harmoni.
  1. Piano, merupakan alat musik harmonis yang cara bermainnya dengan jalan ditekan. Tidak ada alat musik solo yang mempunyai daya yang setara dengan piano, yang dapat memainkan nada yang berbeda keras atau lambat. Hal ini membuat piano menjadi alat musik yang ekspresif. Seorang pianis dapat memainkan musik yang sangat bagus secara solo maupun dengan iringan orkes. Piano juga memainkan peranan penting, bahkan dapat mendominasi, atau mengiringi alat musik lain dalam musik pop dan jazz. Piano terbaik adalah piano sayap ( grand piano ), baik dalam bunyi maupun ukuran. Piano tegak lebih banyak digunakan karena hanya membutuhkan tempat yang kecil dan harganya lebih muirah.
  2. Organ, adalah alat musik keyboard yang nada – nadanya diperoleh dari tiupan udara ke dalam sebuah pipa. Pada organ mekanis, pemakaian udara diatur oleh tenaga simpanan dengan perangkat sejenis engkol, sehingga organ seakan – akan berbunyi sendiri. Lalu pada organ elektrik, prinsip dasarnya menyerupai organ asli namun penyediaan udara dibuat dengan bantuan tenaga listrik.
  3. Harpa atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Harp adalah jenis alat musik petik. Seringkali alat musik ini diilustrasikan bersama dengan para malaikat. Bentuknya tinggi, umumnya berwarna emas, dan memiliki senar. Biasanya berbentuk dasar segitiga. Sebuah harpa dapat dimainkan baik dengan tangan, ataupun dengan tangan dan kaki, seperti yang ditemui pada pedal harp. Harpa dapat dimainkan secara solo, atau bisa juga dalam bagian sebuah ensemble.
  4. Saron atau yang biasanya disebut juga ricik ,adalah salah satu instrumen gamelan yang termasuk keluarga balungan. Dalam satu set gamelan biasanya mempunyai 4 saron, dan semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Saron berfungsi sebagai pengisi melodi utama dalam memainkan gamelan.
  5. Siter dan celempung adalah alat musik petik di dalam gamelan Jawa. Ada hubungannya juga dengan kecapi di gamelan Sunda.Siter dan celempung masing-masing memiliki 11 dan 13 pasang senar, direntang kedua sisinya di antara kotak resonator. Ciri khasnya satu senar disetel nada pelog dan senar lainnya dengan nada slendro. Umumnya sitar memiliki panjang sekitar 30 cm dan dimasukkan dalam sebuah kotak ketika dimainkan, sedangkan celempung panjangnya kira-kira 90 cm dan memiliki empat kaki, serta disetel satu oktaf di bawah siter. Siter dan celempung dimainkan sebagai salah satu dari alat musik yang dimainkan bersama (panerusan).
  6. Kacapi merupakan alat musik Sunda yang dimainkan sebagai alat musik utama dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran dan kacapi suling. Nada dalam kecapi sunda memiliki 5 ( pentatonis ) tangga nada yaitu Da, Mi, Na, Ti, La,.Kacapi rincik memperkaya iringan musik dengan cara mengisi ruang antar nada dengan frekuensi-frekuensi tinggi.
  7. Suling merupakan alat musik tiup yang umumnya terbuat dari kayu atau juga bambu. Namun sesuai perkmbangan zaman suling kini bisa terbuat dari nikel, perak, ataupun dari logam. Suara suling lembut sehingga cocok sekali dipadukan dengan alat musik dalam instrumen gamelan. Suling biasanya memiliki lubang kalau tidak 4 lubang ya berarti 6 lubang. 
  8. Gitar, adalah alat musik petik yang sangat popular di masyarakat. Umumnya berdawai enam dari bahan kawat atau nilon. Dimainkan dengan jari – jari tangan atau dengan bantuan sebuah plectrum. Dalam kegiatan musik gitar berperan sebagai alat musik tunggal maupun pengiring musik/lagu. Jangkauan nadanya cukup luas lebih dari tiga oktaf dimulai dari nada E oktaf besar. Gitar juga dapat berfungsi sebagai alat musik melodis.
  9. Rebab dapat ditemukan pada musik daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Fungsinya sebagai salah satu dari instrumen pemuka, rebab diakui sebagai pemimpin lagu dalam ansambel, terutama dalam gaya tabuhan lirih. Pada kebanyakan gendhing-gendhing, rebab memainkan lagu pembuka gendhing, menentukan gendhing, laras, dan pathet yang akan dimainkan.. Beberapa jenis sering memiliki tangkai di bagian bawah agar rebab dapat bertumpu di tanah, dan dengan demikian disebut rebab tangkai di daerah tertentu, namun terdapat versi yang dipetik seperti kabuli rebab (kadang-kadang disebut sebagai robab atau rubab).
  10. Sasando merupakan alat musik tradisional khas pulau Rote, Nusa tenggara Timur. Di pulau Rote, istilah Sasando  sering disebut sasandu yang berarti alat yang bergetar atau berbunyi. Cara memainkan alat musik ini dengan dipetik. Secara fungsi dan pemakaiannya, sasando biasanya dimainkan untuk mengiringi nyanyian, menirukan nyanyian, mengiringi pembacaan syair daerah Rote juga untuk mengiri tari.
C. Fungsi Ritme/Ritmis
Jenis alat musik ini akan kita dapatkan dalam bentuk alat musik yang tidak bernada. Misalnya waditra kendang, drum, tamburin, dog-dog, terbang, bongo, tifa, timpani, bedug, genjring, dan tam-tam. Selain memberikan irama (ritme/ritmis), alat musik tersebut terkadang juga dapat memberikan warna terhadap suasana pertunjukan. Melalui bunyi ritmis yang ditimbulkan dalam sajian komposisi musik, biasanya suasana atau karakter pertunjukan akan lebih terasa lain. Dengan permainan irama yang cepat, sedang, dan lambat akan memberikan dinamika yang berubah.
  1. Tamborin, adalah alat musik jenis rebana, dengan atau tanpa hiasan kerincing logam di sekitar bingkai atau kerangkanya, dipakai pada orkes – orkes modern atau dangdut.
  2. Tifa adalah salah satu alat musik ritmis tradisonal yang berasal dari Papua. Sebenarnya alat musik ritmis ini hampir sama dengan gendang, baik cara memainkannya, bentuk maupun bahan yang yang dipakai yaitu dari kayu dan kulit hewan. Hanya saja, bentuk dari alat musik tifa memanjang dan sedikit ramping pada bagian tengahnya. Berbeda dengan gendang yang cenderung membesar pada bagian tegahnya. Cara memainkan tifa harus dengan berdiri dan dipukul seperti gendang.
  3. Triangle/trikoma, alat musik perkusi berbentuk lengkungan segitiga dan terbuat dari baja. Dimainkan dengan pemukul kecil dari logam pula. Bunyinya lembut dan tanpa nada tertentu. Namun dentingnya merdu triangle sering terdengar dalam orkes maupun band.
  4. Kastanyet, adalah alat musik ritmis yang digunakan untuk mengiringi tarian-tarian spanyol yang teridiri dari sepasang kepingan kayu keras berbentuk cekung. Cara memainkan alat musik ritmis kastanyet adalah dengan cara menepuk-menepuk tangan kiri yang diletakkan kastanyet dengan menggunakan tangan kanan.
  5. Rebana adalah kendang kecil yang mempunyai bentuk bundar serta pipih. Ada bingkai berbentuk lingkaran yang terbuat dari kayu yang dibubut. Salah satu sisi yang berlapis kulit kambing untuk ditepuk saat dimainkan. Kesenian seperti kasidah, hadroh dan gambus biasanya menggunakan rebana. Cara memainkannya cukup dipukul-pukul menggunakan telapak tangan.
  6. Tabla merupakan alat musik India yang banyak dimainkan dalam berbagai kegiatan, misalnya sebagai pengiring siter, semacam gendang yang lazimnya dimainkan perpasang, dengan ketinggian bunyi yang berbeda.
  7. Simbal Tangan, adalah alat musik yang dimainkan sejak zaman kuno yang terdiri dari dua buah lempengan logam berbentuk lingkaran dan menonjol dibagian tengahnya. Cara memainkan simbal adalah dengan membenturkan atau menggesekkan kedua lempengan tersebut. Contoh simbal tangan merupakan simbal yang digunakan pada marching band.
  8. Drum Set, adalah seperangkat alat musik perkusi, khususnya jenis drum, yang jumlah dan macamnya tidak tertentu, tetapi siap dimainkan seorang pemain.
  9. Marakas adalah alat musik tradisional dengan suara rincik dan semarak yang dihasilkan alat musik marakas identik dengan suasana angin laut yang segar di daerah pantai. Marakas ketika digoyangkan akan menghasilkan bunyi. Hal ini terjadi karena dalamnya diisi dengan butiran kecil. 
  10. Kendang atau ada juga yang menyebutnya gendang yang merupakan instrumen dalam gamelan jawa (termasuk sunda). Salah satu manfaat penting dari kendang yakni mengatur irama. Cara memainkannya dengan memukulkan tangan ke kulit yang direnggangkan. Beberapa macam kendang yaitu ketipung atau kendang kecil, kendang ciblon atau kebar atau kendang menengah, kendang kalih atau kendang gede yang merupakan pasangan dari ketipung.

Musik yang lahir di wilayah Indonesia ini memiliki hasil karya seni yang beraneka ragam, baik berupa musik vokal maupun musik instrumen. Kedua rumpun bentuk musik ini sebagai cerminan seni budaya daerah masing-masing di Indonesia.